Budaya Yang Terlupakan
Oke, sebelum kita lebih jauh mendalam membahas
mengenai budaya yang terlupakan, mari kita ingat budaya apa saja yang sudah
terlupakan atau mungkin jarang kita temui di era globalisasi seperti ini? Banyak
sekali bukan? Mari kita mulai satu persatu.
Semua orang sudah mengetahui bahwa lagu wajib harus selalu kita nyanyikan di setiap upacara bendera, seperti pada hari senin yang sangat diwajibkan untuk mengadakan upacara bendera dan menyanyikan lagu wajib bangsa Indonesia. Di setiap sekolah mulai dari pendidikan Sekolah Dasar hingga pendidikan Sekolah Menengah Atas sudah pasti mereka melakukan upacara bendera pada hari senin saja. Hanya terhenti pada Sekolah Menengah Atas tidak pada universitas, setelah mereka lulus dari Sekolah Menengah Atas sudah otomatis sebagian besar dari mereka melanjutkan ke perguruan tinggi, setelah mereka mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, budaya menyanyikan lagu wajib nasional dan upacara bendera sudah tidak lagi dilakukan, mengapa seperti itu? Mungkin banyak alas an dari masing-masing orang, tapi yang pasti di perguruan tinggi saat ini jarang ada yang ingin melakukan upacara bandera seperti yang sering dilakukan pada setiap sekolah.
Itu adalah salah satu wujud budaya yang terlupakan, ada contoh lainnya, seperti permainan anak-anak, banyak perbedaan dari permainan anak-anak jaman dahulu dengan jaman yang sekarang, jaman dahulu permainan anak-anak seperti kelereng, mobil-mobilan dengan kulit jeruk, atau mungkin permainan petak umpet, tapi di jaman yang canggih seperti ini sudah jarang sekali dilihat permainan anak-anak seperti itu karena kebanyakan dari mereka sangat suka sekali menggunakan gadget atau smartphone yang sudah terkontaminasi oleh jaman yang canggih ini, mereka lebih cenderung memainkan handphone atau mungkin pergi ke warnet untuk memainkan permainan internet seperti ayo dance, poker atau mungkin jejaring social seperti facebook, twitter atau jejaring sosial lainnya. Permainan anak-anak jaman dahulu dengan jaman yang sekarang sangat mencolok sekali perbedaannya, maka dari itu kita seharusnya lebih menekankan permainan anak-anak yang sewajarnya, yang memang pantas mereka mainkan sesuai dengan usia mereka saat itu.
Itulah beberapa contoh dari budaya yang terlupakan pada era globalisasi, masih banyak contoh mengenai budaya yang terlupakan, yang tidak dapat kita sebutkan, namun dapat kita gambarkan beberapa contoh budaya yang terlupakan pada saat ini, mulai sekarang kta harus belajar pada budaya kita dahulu karena tanpa adanya budaya dahulu, kita tidak dapat mempelajari budaya asli Indonesia.
Semua orang sudah mengetahui bahwa lagu wajib harus selalu kita nyanyikan di setiap upacara bendera, seperti pada hari senin yang sangat diwajibkan untuk mengadakan upacara bendera dan menyanyikan lagu wajib bangsa Indonesia. Di setiap sekolah mulai dari pendidikan Sekolah Dasar hingga pendidikan Sekolah Menengah Atas sudah pasti mereka melakukan upacara bendera pada hari senin saja. Hanya terhenti pada Sekolah Menengah Atas tidak pada universitas, setelah mereka lulus dari Sekolah Menengah Atas sudah otomatis sebagian besar dari mereka melanjutkan ke perguruan tinggi, setelah mereka mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, budaya menyanyikan lagu wajib nasional dan upacara bendera sudah tidak lagi dilakukan, mengapa seperti itu? Mungkin banyak alas an dari masing-masing orang, tapi yang pasti di perguruan tinggi saat ini jarang ada yang ingin melakukan upacara bandera seperti yang sering dilakukan pada setiap sekolah.
Itu adalah salah satu wujud budaya yang terlupakan, ada contoh lainnya, seperti permainan anak-anak, banyak perbedaan dari permainan anak-anak jaman dahulu dengan jaman yang sekarang, jaman dahulu permainan anak-anak seperti kelereng, mobil-mobilan dengan kulit jeruk, atau mungkin permainan petak umpet, tapi di jaman yang canggih seperti ini sudah jarang sekali dilihat permainan anak-anak seperti itu karena kebanyakan dari mereka sangat suka sekali menggunakan gadget atau smartphone yang sudah terkontaminasi oleh jaman yang canggih ini, mereka lebih cenderung memainkan handphone atau mungkin pergi ke warnet untuk memainkan permainan internet seperti ayo dance, poker atau mungkin jejaring social seperti facebook, twitter atau jejaring sosial lainnya. Permainan anak-anak jaman dahulu dengan jaman yang sekarang sangat mencolok sekali perbedaannya, maka dari itu kita seharusnya lebih menekankan permainan anak-anak yang sewajarnya, yang memang pantas mereka mainkan sesuai dengan usia mereka saat itu.
Itulah beberapa contoh dari budaya yang terlupakan pada era globalisasi, masih banyak contoh mengenai budaya yang terlupakan, yang tidak dapat kita sebutkan, namun dapat kita gambarkan beberapa contoh budaya yang terlupakan pada saat ini, mulai sekarang kta harus belajar pada budaya kita dahulu karena tanpa adanya budaya dahulu, kita tidak dapat mempelajari budaya asli Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar