KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer
resiko dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada baik itu materil,
intelektual, waktu dan kemampuan kreativitas untuk menghasilkan suatu produk
untuk usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Kewirausahaan
atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan
secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan
perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu
menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk
mencapai prestasi maksimal. Etimologi
kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan
“usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara
etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Wirausaha adalah orang yang merubah
nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi
lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan,
inovasi dan cara-cara baru. Tiga
perilaku kewirausahaan adalah memulai inisiatif, memulai inisiatif berarti
memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin
berwirausaha. Mengorganisasi dan
mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi
dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor
yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang
kelancaran usahanya. Diterimanya resiko, seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam
menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Kunci penting seorang
wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan
kreativitas. Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland yaitu keinginan
untuk berprestasi, keinginan untuk bertanggung jawab, preferensi kepada
resiko-resiko menengah, persepsi kepada kemungkinan berhasil, rangsangan oleh
umpan balik, aktivitas energik, orientasi ke masa depan, keterampilan dalam
pengorganisasian dan sikap terhadap uang. Karakteristik wirausahawan yang
sukses dengan n Ach tinggi yaitu kemampuan inovatif, toleransi terhadap
kemenduaan (ambiguity), keinginan untuk berprestasi, kemampuan perencanaan
realistis, kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, obyektivitas, tanggung
jawab pribadi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan sebagai pengorganisasi dan
administrator.
Tiga kebutuhan
dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu:
1.
Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan
akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut
bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan
perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap
prestasinya tersebut.
2.
Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan
akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan
akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif
dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai
kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan
interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang
memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku
karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3.
Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan
adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk
ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Unsur-unsur analisa pulang
pokok antara lain yaitu Biaya tetap biaya yang jumlah totalnya tetap dalam
kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar
kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang,
teknologi dan metode serta strategi manajemen. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya total yaitu keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. Pendapatan
total, Keuntungan, Kerugian, Titik pulang pokok.
Pembagian badan kepemilikan diantaranya adalah:
1. Perseorangan dimana bentuk badan usaha
tanpa ada perbedaan
kepemilikan
antara hak milik pribadi dengan hak milik perusahaan.
Kelebihan:
a. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan
perseorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
b. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan
alasan yang baik untuk mengambil keputusan.
c. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan
perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil
keputusan.
d. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan
keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan.
Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
kelemahan:
a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan
pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
b. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya
satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya
bergantung pada kemampuannya.
c. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti
pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang
oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa
orang.
d. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian
pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha
ini berhenti kegiatannya.
2. Firma (Fa) dimana persekutuan/perserikatan ini
untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama, dengan tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas.
Kelebihan:
a.
Karena jumlah modalnya lebih
besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma lebih mudah
untuk memperluas usahanya.
b. Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar
karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya
diambil bersama-sama.
c. Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi
pendiriannya relatif lebih mudah.
Kelemahan:
a.
Tanggung jawab pemilik tidak
terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
b.
Apabila salah
seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka
secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan
perusahaan tidak menentu.
c.
Jika salah
satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh
anggota yang lain.
3. Perserikatan Komanditer (CV) merupakan suatu
bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang
bersedia memimpin, mengatur perusahaan, dan memiliki tanggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman, dan
tidak bersedia memimpin perusahaan, serta memiliki bertanggung tanggung jawab
terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
Kelebihan:
a.
Modal yang dikumpulkan lebih
besar.
b.
Anda lebih
mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer
sudah cukup populer di Indonesia.
c.
Kemampuan
manajemennya lebih besar.
d.
Pendiriannya
relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).
Kelemahan:
a.
Seperti yang
telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan
komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
b.
Kelangsungan
hidupnya tidak menentu.
c.
Sulit untuk
menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.
4. Perseroan Terbatas (PT) merupakan perserikatan beberapa
pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana
perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan
modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.
Kelebihan:
a.
Tanggung jawab yang terbatas
dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika
anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya
bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
b.
Kelangsungan
perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada
beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
c.
Mudah untuk
memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
d.
Mudah
memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan
mengeluarkan saham baru.
e.
Manajemen dan
spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara
efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan
yang lebih cakap.
Kelemahan:
a.
PT merupakan subyek pajak
tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba
bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai
pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
b.
Jika anda
akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk
kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan
ijin khusus untuk usaha tertentu.
c.
Biaya
pembentukannya relatif tinggi.
d.
Bagi sebagian
besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini
disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang
saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
5. Yayasan adalah badan usaha yang terdiri atas
kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di
bidang soial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota. Kelebihannya adalah membantu masyarakat sosial
dengan tidak mencari keuntungan. Kekurangannya adalah terbatasnya dana- dana yang
di perlukan
6. Koperasi adalah suatu badan usaha yang bergerak
dalam bidang ekonomi, yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum
koperasi yang tergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak dan kewajiban,
melakukan satu macam usaha atau lebih untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Kelebihan:
a. Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan
anggota. Misalnya koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi.
b. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.
c. Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi
anggota dengan dasar sukarela.
d. Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan
a.
Keterbatasan dibidang
permodalan.
b.
Daya saing lemah.
c.
Rendahnya kesaran berkoperasi
pada anggota.
d.
Kemampuan tenaga professional
dalam pengelolaan koperasi.
Langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya
meliputi beberapa langkah yaitu:
1.
Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber
daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang
kosong.
2.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya
manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk
memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana
seseorang akhirnya akan disewa.
3.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak
perusahaan kepada karyawannya.
4.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya,
apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Tahap-tahap
proses seleksi sebagai berikut:
1.
Penyaringan Pendahuluan dari
rekaman, berkas data, dan lain-lain.
2.
Wawancara Pendahuluan.
3.
Tes Kecerdasan (intelegence).
4.
Tes Bakat (Aptitude).
5.
Tes Kepribadian (Personality).
6.
Rujukan Prestasi (Performance
References).
7.
Wawancara Dianostik.
8.
Pemeriksaan Kesehatan.
9.
Penilaian Pribadi.
TULISAN “Keanekaragaman Batik”
Masyarakat Indonesia lebih mengenal batik
dari daerah Jawa Tengah baik itu Pekalongan, Yogyakarta, terutama Solo yang memang dinobatkan
sebagai Kota Batik, padahal batik merupakan ciri khas budaya dalam pertekstilan
Indonesia karena batik ini dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.
Seperti Jawa Barat misalnya, bisa ditemukan batik khas Jawa Barat, yaitu batik Pesisir di Cirebon
dan Indramayu
yang dikenal dengan Batik
Trusmi dan Dermayon, atau di daerah priangan yaitu Batik Garutan dari Garut. Di
Propinsi lain seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Papua, dan Bali juga dapat
ditemukan Batik dengan ragam hias yang berbeda. Berikut ini adalah macam-macam
batik-batik dari luar Jawa tersebut:
Batik
Kalimantan
|
|
Selama ini yang terkenal hanyalah motif batik dari pulau
Jawa. padahal Kalimantan juga memiliki motif yang tak kalah menarik dan khas.
Bila kain Batik Kalimatan Selatan terkenal dengan nama kain Sasirangan, kain batik Kalimantan Tengah terkenal dengan nama Batik Benang
Bintiknya. Motifnya pun variatif dengan warna-warna yang memanjakan selera.
Motif yang umum adalah Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat
Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang
Kalimantan), dan Balanga. Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau
stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi. Sasirangan bagi masyarakat Banjar merupakan warisan budaya turun temurun.
Kain ini memiliki nilai adat dan tradisi yang mengikat dikalangan masyarakat
Banjar. Proses pembuatan kain sasirangan sejak dahulu hingga kini masih secara
tradisional. Masyarakat suku Banjar meyakini bahwa setiap warna memiliki
kekuatan magis yang tersembunyi dibaliknya dan dapat dijadikan sebagai sarana
penyembuhan. Oleh sebab itu pemberian warna pada kain sasirangan selalu dibuat
sesuai dengan tujuan tertentu, yakni sebagai sarana pelengkap dalam terapi
pengobatan. Tidak hanya itu, beragam corak atau motif yang terdapat pada kain
sasirangan juga dipercaya memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain dalam
ritual upacara adat Suku Banjar. Seperti untuk pengobatan orang sakit (ghaib),
ikat kepala adat Banjar (laung), kerudung (kakamban), sarung atau jarik untuk
perempuan (tapih bahalai), serta ikat pinggang (babat).
Batik Papua
Bila
dibandingkan dengan batik Jawa, batik Papua mempunyai corak yang cukup mencolok.
Batik Papua pada umumnya berwarna cenderung lebih gelap dengan motif yang
kebanyakan berpola patung. Lambang-lambang yang dikeramatkan dan ukiran khas
Papua juga menjadi ciri khas batik asal daerah berpanorama indah
tersebut. Salah satu batik Papua yang dikenal masyarakat luas adalah batik
motif asmat yaitu simbol patung-patung kayu suku Asmat. Batik ini mempunyai
ciri-ciri yang sangat khas, antara lain, warnanya lebih cokelat dengan campuran
warna tanah dan terakota (merah kecokelat-cokelatan). Soal pemilihan motif
batik Papua banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua.
Cecak atau buaya adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-lingkaran besar.
Sebenarnya masih banyak motif batik Papua lain yang dapat ditemui di pasaran contohnya
motif burung cendrawasih, motif kamoro (atau simbol patung berdiri), motif
sentani dengan ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis
warna hanya satu atau dua warna dan ada pula motif yang divariasi dengan
sentuhan garis-garis emas dan dijuluki batik prada. Keunikan motif batik
Papua membuatnya dilirik banyak orang, mulai dari konsumen lokal hingga
internasional. Hal itu dinilai wajar sebab batik Papua tak hanya melambangkan
budaya masyarakat sekitar saja tapi juga menorehkan unsur sejarah dan arkeolog
di dalamnya. Karenanya, batik khas daerah paling timur Indonesia ini layak
dilestarikan dan dibimbing untuk bisa bersaing dengan aset nasional lainnya.
Batik
Padang
Batik
Padang atau dalam bahasa Minangkabau disebut batik tanah liek (tanah liat)
adalah jenis kain batik yang berasal dari Minangkabau. Dinamakan batik tanah
liat karena batik ini menggunakan tanah liat dalam proses pewarnaannya. Motif
batik Padang antara lain motif kaluak paku, motif pucuk rebung, motif
rangkiang, dan lain-lain. Pemakaian batik tanah liek dahulu hanya digunakan
untuk acara-acara adat dan dipakai oleh para pemuka adat saja sedangkan
sekarang sudah bisa digunakan oleh masyarakat pada umumnya.
Pemakaian
batik tanah liek dahulu hanya digunakan untuk acara-acara adat. Dulu pemuka
adat seperti Datuak (penghulu atau kepala adat), Bundo Kanduang (pemimpin
wanita di Minang), raja-raja kecil di Sungai Pagu, Solok, Jambu Lipo. Punjung.
Sawah Lunto, dan Sijujung memakai batik ini. Biasanya batik ini dipakai sebagai
perlengkapan adat, bisa berupa selendang atau saluak/peci. Para Datuak memakai
selendang dengan melingkarkannya di leher, sedangkan untuk kaum wanita
melampirkan selendang itu di bahu dengan ujung kain pertama dililit dua kali di
bahu kiri dan ujungnya disampirkan di tangan kanan melalui bagian belakang
badan.
Batik
Padang memiliki ciri khas unik dalam pemilihan corak dan warnanya. Media
pewarna dasar kain berupa tanah liat dengan cara merendam dasar kain yang belum
dibubuhi motif batik kedalam larutan tanah liat. Perendaman ini bisa memakan
waktu lebih dari satu hari untuk mendapatkan ketahanan warna ttanah yang
menyatu dengan kain. Setelah itu, kain dicuci bersih lalu proses pembatikan.
Warna Batik Padang kebanyakan hitam, kuning, merah ungu. Keterbatasan warna
karena batik ini menggunakan tanah liat sebagai pewarna. Terkadang Batik Padang
menggunakan pewarna alam dan juga pewarna sintetis. Motif-motif Batik Padang,
diantaranya yaitu motif kaluak paku, motif pucuk rebung, motif rangkiang, motif
itik pulang patang, motif parang rusak, motif tumbuhan merambat atau akar
berdaun, keluk daun pakis, dan lain-lain. Ada beberapa motifnya yang menyerupai
atau sama dengan Batik Banyumas, Indramayu, Solo, dan Jogja.
Batik
Minahasa
Kain
Bentenan merupakan kain tradisional hasil karya Suku Minahasa yang ada sekitar
abad ke-7, pada awalnya kain ini berbahan dasar dari serat kulit kayu yang
disebut fuya, diambil dari pohon lahendong dan pohon Sawukouw, serta Nenas dan
Pisang, disebut koffo dan serat bambu disebut wa’u yang kemudian dilakukan
proses tenun secara tradisional. Sekitar abad ke-15, orang Minahasa mulai
menenun dengan benang katun dan hasil tenunan inilah yang dinamakan Kain Batik
Bentenan. Dari Desa Bentenan yang terletak di Pantai Timur Minahasa Tenggara
(distrik Pasan, Ratahan, Ponosakan dan Tonsawang) inilah, kain batik Bentenan
pertama. Ditemukan dan terakhir ditenun di daerah Ratahan pada tahun 1900.
Kain Bentenan memiliki tujuh motif, yaitu :
1.
Tonilama (tenun dari benang putih, tidak berwarna dan merupakan kain
putih),
2.
Sinoi (tenun dengan benang warna warni dan berbentuk garis-garis),
3.
Pinatikan (tenun dengan garis-garis motif jala dan bentuk segi enam,
merupakan yang pertama ditenun di Minahasa),
4.
Tinompak kuda (tenun dengan aneka motif berulang),
5.
Tinonton mata (tenun dengan gambar manusia),
6.
Ka’iwu patola (tenun dengan motif tenun Patola India),
7.
Kokera (tenun dengan motif bunga warna-warni bersulam manik-manik).
Kain
Bentenan yang asli saat ini bisa dilihat di Museum Nasional Jakarta, Museum
Tropenmuseum, Amsterdam, Museum voor Land-en Volkenkunde, Rotterdam, Museum fur
Volkenkunde, Frankfurt-am-Main, Jerman, Ethnographical Museum, Dresden, dan
Indonesisch Ethografisch Museum. Kain Bentenan adalah pusaka terkubur dari
Minahasa yang menuntut diselamatkan oleh generasi penerus yang peduli. Kain
Bentenan telah lama menghilang dari kehidupan masyarakat Minahasa, bahkan di
desa Bentenan, Sulawesi Utara pun sudah tidak dapat ditemui lagi orang yang
mampu menenun kain itu. Atas prakarsa dari HIMSA (Himpunan Seni dan Budaya
Minahasa) untuk pertama kali kain bentenan asli dibawa keluar Museum Nasional
kembali ke Minahasa dengan kawalan langsung Ketua Museum Nasional saat itu.
Kain tenun Bentenan asli motif Kaiwu Patola tersebut dipamerkan di kampus
Universitas Sam Ratulangi pada 10-12 Juni 2005.
Melihat
respon masyarakat, Yayasan Karema (Kreasi Masyarakat Sulawesi Utara), yang
merupakan pengganti HIMSA, yang berdiri pada tanggal 3 November 2006, kemudian
memproduksi kain Bentenan dalam bentuk print (dicetak) guna memenuhi kebutuhan
masyarakat umum.
Batik
Maluku
Batik
Maluku memiliki ciri khas yaitu bermotif pala cengkih parang dan salawaku
(senjata khas Maluku) serta jenis alat musik. Batik Maluku yaitu motif cengkeh
gugur motif khas pulau Seram alat musik debur ombak dan budaya. juga beragam
dari warna yang terang kalem biru laut bahkan. digunakan juga beragam yaitu
kain katun. juga warga luar daerah juga minat. batik ini berasal dari
Kalimantan Papua Jakarta bahkan Belanda. Maluku merupakan persembahan warga
Maluku untuk menghadirkan ragam hias khusus yang digali dari adat budaya lama
negeri-negeri di Tanah. ini dirancang dengan memadukan etnik tradisional dan
teknik desain modern untuk tampilan yang lebih elegan dan kontemporer namun
tetap dikerjakan secara tradisional sekali.
Para
Pengrajin Batik Maluku selalu melakukan upaya agar batik khas Maluku ini bisa
dikenal dan diterima oleh semua masyarakat maluku. Sebuah Upayanya yaitu
melakukan pendekatan ke pemerintah daerah selain itu juga mengikuti pameran
tingkat nasional di Jakarta serta menggelar pameran di Ambon maluku. Para
Pemerintah daerah dapat membantu pihaknya dan pengusaha batik untuk
mensosialisasikan Batik Maluku kepada PNS maupun para tamu yang berkunjung di
daerah tersebut. instansi di pemerintah provinsi Pemkot Ambon dan kabupaten
juga telah menggunakan batik bunga cengkih pada hari Kamis dan Jumat siang.
Urun serta Perhatian pemerintah untuk menjadikan hari Kamis dan Jumat
berpakaian batik dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha serta melestarikan
budaya daerah melalui batik maluku.
Batik
Nusa Tenggara
Daerah
Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan motif khasnya sendiri. Contohnya
adalah batik Sasambo yang dijadikan sebagai pakaian batik resmi lokal NTB. Di
NTT, juga terdapat batik. Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik dengan
keunikan masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan motif
hewan. Pulau Rote khas dengan motif daunnya.
Batik itu warisan budaya Nusantara. Seandainya kita tidak terpisah oleh
penjajah, Malaysia itu juga termasuk nusantara. Kita itu dengan mereka dulunya
satu. bedanya Malaysia dijajah Inggris, Indonesia dijajah Belanda. Tapi kita
dengan mereka berbagi warisan budaya yang berakar dari leluhur yang sama.
Seperti motif Batik Sumatera berbeda dengan motif batik Jawa dan motif Batik
Papua, seperti itu juga bedanya motif batik Malaysia dengan motif batik
Indonesia.
Sumber:
http://batikdan.blogspot.co.id/2015/04/keanekaragaman-batik-tradisional.html